Selasa, 03 Maret 2009

Bacaan Zikir Setelah Shalat




BACAAN DZIKIR

BACAAN DZIKIR SESUDAH SHOLAT WAJIB

Disunnahkan dzikir sesudah sholat wajib.

Astaghfirullah al'adzim (3x)
"Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung"

Allahumma antas-salam waminkas-salam tabarakta ya dzal jalali wal-ikram
"Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Sejahtera, dan dari pada Mu-lah segala Kesejahteraan serta Maha Besar Kabajikan-Mu, Ya Allah Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan"

Subhanallah (33x)
"Maha Suci Allah"

Alhamdulillah (33x)
"Segala puji bagi Allah"

Allahu Akbar (33x)
"Allah Maha Besar"

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir
"Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu"

Membaca Ayat Kursi

Ayat Kursi
Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum.
Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum.
Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardhi.
Man dzal ladzii yasfa'u 'indahuu illaa bi idznih.
Ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum.
Wa laa yuhithuuna bi syai-in min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a.
Wasi'a kursyiyyuhus samaawaati wal ardha.
Wa laa yauuduhuu hif zhuhumaa wa huwal 'aliyyul 'azhiim.

"Allah, tidak ada Tuhan selain Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa idzin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi (Kekuasaan) Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Agung".
(QS: Al-Baqarah : 255)

Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas

Bismillahirohman nirrohim
Qul huwallaahu ahad (1)
Allaahush shamad (2)
Lam yalid wa lam yuulad (3)
Wa lam yakul-lahuu kufuwan ahad (4)

Katakanlah : "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa".
Hanya Allah-lah tempat bergantung .
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan.
Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan -Nya".
(QS. Al-Ikhlas : 1-4)

Bismillahirohman nirrohim
Qul a'uudzu birabbil falaq (1)
Min syarri maa khalaq (2)
Wa min syarri ghaa-siqin idzaa waqab (3)
Wa min syarrin naffaa-tsaati fil 'uqad (4)
Wa min syarri haasidin idzaa hasad (5)

Katakanlah : "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai waktu Subuh".
Dari kejahatan makhluk-Nya.
Dan dari kejahatan waktu malam, apabila telah gelap gulita.
Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul dari tali.
Dan dari kejahatan orang yang dengki, apabila ia dengki."
(QS. Al-Falaq : 1-5)

Bismillahirohman nirrohim
Qul a'uudzu birabbin naas (1)
Malikin naas (2)
Ilaahin naas (3)
Min syarril waswaasil khannaas (4)
Alladzii yuwas-wisu fii shuduurin naas (5)
Minal jinnati wan naas (6)

Katakanlah : "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
Raja manusia".
Sembahan manusia.
Dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi.
Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
Dari golongan jin dan manusia.
(QS. An-Naas : 1-6)


KEUTAMAAN DAN KEKUATAN BERDZIKIR

Keutamaan berdzikir adalah Allah SWT. senantiasa mengingat hamba-hambaNya yang sedang berdzikir kepadaNya, seperti yang diterangkan dalam Al-Qur'an dan Al-Hadist.

Apabila kita senantiasa berdzikir kepada Allah SWT., akan dapat menambah keyakinan, menanamkan keagungan Allah di hati dan kalbu, menambah taqwa, ketaatan, keimanan dan menghindarkan diri dari perbuatan dosa.

Dzikir merupakan suatu amal yang dicintai Allah SWT., mengingat dan menyebut nama Allah untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh ketentraman batin dan dapat menyelamatkan dari bencana di dunia maupun di akhirat.

"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai"
(QS. al-A'raaf[7]:205)

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku"
(QS. al-Baqarah[2]: 152)

"Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dia-lah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman"
(QS. al-Ahzaab [33]:41-42-43)

Tidak ada suatu kaum yang duduk dalam suatu majelis sambil berdzikir kepada Allah, pasti mereka dikelilingi para malaikat dan diliputi rahmat, dan diturunkan kepada mereka ketenangan dan Allah selalu ingat kepada mereka di mana mereka berada.
(HR. Muslim)

BACAAN DZIKIR SESUDAH SHOLAT

Barangsiapa membaca tasbih (Subhanallah) pada tiap-tiap selesai sholat, sebanyak 33 kali, membaca hamdalah (Alhamdulillah) sebanyak 33 kali, dan membaca Allahu Akbar sebanyak 33 kali dan untuk menyempurnakan menjadi 100 membaca : Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir, maka diampunkan dosanya meskipun dosanya sebanyak buih di laut.
(HR Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. berkata : "Aku berkata : "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan syafaatmu di hari kiamat nanti?" Jawab beliau Rasulullah SAW. : "Orang yang paling bahagia dengan syafaatku di hari kiamat nanti adalah orang yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dengan hati yang ikhlas dan jiwa yang bersih."
(HR. Imam Bukhari)

Barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan ikhlas, maka ia masuk surga. Ditanyakan, "Bagaimana ikhlasnya?" Rasulullah SAW. menjawab,"Yaitu menjadi penghalang kamu dari melakukan yang diharamkan oleh Allah."
(HR Thabrani)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda: "Ada dua kalimat yang ringan diucapkan di lisan, namun berat dalam timbangan, dan amat dicintai oleh Ar-Rahman yaitu : SUBHAANALLAH WA BIHAMDIHI, SUBHAANALLAAHIL 'AZHIIM (Maha Suci Allah dan Maha Terpuji, Maha Suci Allah Yang Maha Agung)".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda : "Barangsiapa mengucapkan
SUBHAANALLAH WA BIHAMDIHI (Maha Suci Allah dan Maha Terpuji), sebanyak 100 kali dalam satu hari, maka akan diampuni / dihapus dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih lautan."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Barangsiapa yang membaca "Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir" (Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu) sebanyak 10 kali, maka pahalanya bagaikan memerdekakan empat jiwa dari anak keturunan Nabi Ismail.
(HR Bukhari dan Muslim)

Bacaan yang paling dicintai Allah SWT. ada empat, yang tidak salah engkau mulai dari mana saja, yaitu : SUBHANALLAH, WAL HAMDULILLAH, WA LA ILAHA ILLALLAH, WALLAHU AKBAR.
(HR. Muslim)

Abu Musa berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda kepadaku : Maukah aku tunjukkan kepadamu tentang perbendaraan dari surga? Jawabku : "Baiklah ya Rasulullah." Lalu beliau bersabda yaitu : Laa haula walaa quwwata illa billahi (Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah).
(HR. Bukhari dan Muslim)

Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah Yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya "Laa Ilaaha Illallah". Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan "Alhamdulillah", jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan "Astaghfirullah" dan jika ditimpa musibah dia berkata "Inna lillahi wainna ilaihi roji'uun."
(HR. Ad-Dailami)

Seorang sahabat berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak bagiku. Beritahu aku sesuatu yang dapat aku menjadikannya pegangan." Rasulullah SAW. berkata, "Biasakanlah lidahmu selalu bergerak menyebut-nyebut Allah (dzikrullah)."
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Sumber : dari berbagai buku tentang dzikir










ReviewReviewReviewReviewReviewBacaan Zikir Setelah ShalatMar 24, '06 7:20 AM
for everyone
Category:Other

Sumber :
Kitab Subulus Salaam
,
Muhammad bin Isma'il ash-Shan'ani
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam
Indonesia


Seseorang dituntut agar melaksanakan salat seperti salatnya Nabi sesuai dengan sabdanya, "Sholluu Kamaa Roatumuuni Usholli" (salatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sedang salat). Karena beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam mengerjakan zikir jika telah selesai salat, maka kita juga mengerjakannya, meskipun tidak mampu selengkap beliau.

Zikir-zikir yang di baca Nabi saw setiap selesai salat banyak sekali, baik yang diriwayatkan dengan sanad yang dhaif/lemah ataupun yang diriwayatkan dengan sanad yang shahih (kuat). Adapun zikir-zikir yang diriwayatkan dengan sanad yang shahih itu di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Membaca 'Istighfar' (Astaghfirullah/Aku mohon ampunan kepada Allah 3 kali dan membaca, 'Allahumma antas salaam waminkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikroomi' (Ya Allah Engkaulah Dzat Yang Selamat dari kekurangan dan cacat dan dari Engkaulah keselamatan itu, Maha Suci Engkau wahai Dzat Yang Maha Kaya dan Maha Sempurna).

Hal itu sesuai dengan hadis Nabi saw yang diriwayatkan oleh Tsauban ra, dia berkata, "Rasulullah saw apabila selesai salat membaca Istighfar 3 kali dan membaca, 'Allahumma antas salaam waminkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikroomi'." (Ya Allah, Engkaulah Dzat Yang Selamat dari kekurangan dan cacat dan dari Engkaulah keselamatan itu, Maha Suci Engkau wahai Dzat Yang Maha Kaya dan Maha Sempurna).

2. Membaca zikir ini: "Laa ilaha illallahu wahdahu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syain qodiir" (Tiada Tuhan selain Allah, Maha Esa Allah, Tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) dan membaca, "Allahumma laa maani'a limaa 'a'thaita walaa mu'thia limaa mana'ta walaa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu."

Hal itu sesuai dengan hadis dari al-Mughirah bin Syu'bah ra, bahwasanya Nabi saw membaca zikir setiap selesai salat fardhu, "Laa ilaha illallahu wahdahu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli sya'in qodiir" (Tiada Tuhan selain Allah, Maha Esa Allah, Tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) "Allahumma laa maani'a limaa 'a'thaita walaa mu'thia limaa mana'ta walaa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu' (Ya Allah tiada orang yang menghalangi terhadap apa yang telah Engkau berikan dan tiada orang yang memberi terhadap apa yang telah Engkau halangi dan kekayaan orang yang kaya itu tidak akan bisa menyelamatkan dia dari siksa-Mu)" (HR al-Bukhari dan Muslim).

3. Membaca Tasbih 33 kali, Tahmid 33 kali dan Takbir 33 kali, lalu pada hitungan keseratus membaca, "Laa ilaha illallohu wahdahu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syain qadiir."

Hal itu sesuai dengan hadis dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa membaca tasbih (Subhaanallahi) 33 kali, tahmid (Alhamdulillahi) 33 kali dan takbir (Allahu Akbar 33 kali) setiap selesai salat, hitungan tersebut berjumlah 99, dan dia membaca pada hitugan keseratus 'Laa ilaha illallahu wahdahu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli sya'in qodiir' (Tiada Tuhan selain Allah, Maha Esa Allah, Tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), maka diampunilah segala dosa-dosanya, sekalipun sebanyak buih air laut." (HR Muslim, dan pada riwayat yang lain, takbir tersebut sebanyak 34 kali)

4. Membaca zikir/do'a seperti yang diriwayatkan Sa'd bin Abi Waqqash untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari kekikiran, sifat penakut, umur yang hina/pikun, fitnah dunia dan fitnah kubur.

Dari Sa'ad bin Abi Waqqash ra, bahwa Rasulullah saw memohon perlindungan kepada Allah setiap kali selesai salat dengan bacaan "Allahumma inni a'udzu bika minal bukhli (Ya Allah sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kekikiran) wa a'udzu bika minal jubni (dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari sifat penakut) wa a'udzu bika min an urodda ilaa ardzalil umri (dan aku memohon perlindungan kepada-Mu agar tidak dikembalikan kepada umur yang hina/pikun) wa a'udzu bika min fitnatid dunya (dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari fitnah yang ada di dunia ini) wa a'udzu bika min adzaabil qobri (dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur)." (HR al-Bukhari).

5. Membaca zikir/doa,

"Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika'.

Hal ini sesuai dengan hadis Muadz bin Jabal, bahwa Rasulullah saw berkata kepadanya, "Aku berwasiat kepadamu wahai Muadz, janganlah Engkau benar-benar meninggalkan setiap kali selesai salat membaca, 'Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika' (Ya Allah anugerahkanlah pertolongan kepadaku untuk mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah yang baik kepada-Mu)." (HR Ahmad, Abu Daud dan an-Nasa'i dengan sanad yang kuat).

6. Membaca ayat Kursi, yaitu surah Al-Baqarah ayat 255, "Allahu laa Ilaaha Illa huwal hayyul qoyyuum, laa ta'khudzuhu sinatuw walaa nauum, lahuu maa fis samaawaati wamaa fil ardhi, mandzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illa bi idznihi, ya'lamu maa baiina aidiihim wamaa kholfahum, walaa yuhiithuuna bisyain min 'ilmihi illa bimaa syaa'a, wasi'a kursiyyuhus samaawati wal ardho wa laa yauduhu hifdzuhumaa wahuwal 'aliyyul 'adziim' (Allah, tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia, Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus [makhluk-Nya], tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar).

Hal itu sesuai dengan hadis dari Umamah ra, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa membaca ayat Kursi setiap kali selesai salat, maka tidak akan menghalangi dia masuk surga kecuali dia tidak mati (maksudnya, dia pasti masuk surga)." (HR an-Nasa'i dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban, at-Thabarani menambahkannya 'qulhuwallahu ahad' (yakni dan membaca surah Al-Ikhlash) ).

Semoga bermanfaat.